I Choose To Love You (Chapter 7)


Title : I Choose To Love You

Author : Xiao Li/ @dhynakim10

Main Cast :

  • SNSD’s Jessica as Jessica Jung
  • EXO’s Baekhyun as Byun Baekhyun
  • SNSD’s Taeyeon as Kim Taeyeon
  • EXO’s D.O as Do Kyungsoo

Support Cast :

  • EXO’s Tao as Huang Zi Tao
  • EXO’s Chanyeol as Park Chanyeol
  • SNSD’s Tiffany as Tiffany (Hwang) Jung
  • SNSD’s Sunny as Lee Sunkyu
  • SNSD’s Hyoyeon as Kim Hyoyeon
  • etc

Genre : Romance, Friendship, Angst

Length : Series

Gambar

Poster © bubbletea

***

Jessica, Baekhyun, Chanyeol, Tao, dan Taeyeon berlari menelusuri koridor rumah sakit untuk mencari ruang rawat nomor 10 di rumah sakit tersebut. Mereka mendapat kabar dari perawat bahwa pasien bernama lengkap Do Kyungsoo sudah dipindahkan dari ruang instalasi gawat darurat ke ruang rawat. Jessica sedikit bisa bernapas lega karena secara tidak langsung hal itu mengartikan bahwa Do Kyungsoo masih hidup.

“Itu ruang rawat nomor 10!” seru Chanyeol sambil menunjuk pintu bertulisan angka 10.

Mereka segera menghampiri pintu itu dan menghentikan langkah mereka saat seorang wanita paruh baya keluar dari ruangan tersebut.

“Mohon maaf, eommoni. Apakah ruangan ini adalah ruangan Kyungsoo?” tanya Jessica.

Wanita itu mengangguk, “Kamu siapa? Dan kalian?” tanyanya.

“Saya adalah Jessica. Kami adalah teman-teman dari Kyungsoo, eommoni.” jawab Jessica.

“J-Jessica?” ucap wanita itu kaget.

“I-Iya. Apakah ada yang salah, eommoni?” balas Jessica takut.

Wanita itu menggeleng, “Tidak. Saya hanya tidak menyangka bisa bertemu denganmu sangat cepat. Kyungsoo sering bercerita tentangmu.” jawabnya.

“Ah. Saya pikir ada apa.” ucap Jessica lega.

“Eommoni, bagaimana keadaan Kyungsoo?” tanya Baekhyun.

“Dia masih tidak sadar.” jawab wanita itu.

“Sebenarnya kecelakaan apa yang menimpa Kyungsoo, eommoni?” tanya Tao.

“Menurut saksi, Kyungsoo melompat masuk ke dalam laut. Awalnya, saksi itu mengira Kyungsoo sedang berenang. Padahal Kyungsoo tidak bisa berenang sama sekali. Tetapi, saksi itu kaget ketika melihat air laut berubah menjadi warna merah. Jadi, saksi itu masuk ke dalam laut dan membawa Kyungsoo dalam keadaan tak sadarkan diri ke daratan. Kyungsoo mengalami pendarahan yang cukup banyak di kepalanya. Menurut dokter, saat Kyungsoo memasuki lautan, kepalanya mungkin terbentur karang sehingga menimbulkan luka yang cukup parah hingga berdarah.” jawab wanita itu.

“Aish, dasar! Dia itu bodoh atau apa? Untuk apa melompat ke laut sedangkan dia tidak bisa berenang?” gerutu Jessica kesal.

“Apa eommoni tidak tahu tujuan Kyungsoo melakukan aksi brutal itu?” tanya Chanyeol.

“Saat Kyungsoo dibawa ke daratan, saksi melihat sebuah benda kecil yang digenggam erat oleh Kyungsoo meskipun saat itu Kyungsoo sudah tidak sadar. Menurutnya, Kyungsoo sedang mengambil benda itu.” jawab wanita itu.

“Benda apa, eommoni?” tanya Baekhyun.

Wanita itu mengeluarkan sebuah kunci dari tasnya dan menunjukkannya kepada Jessica dan kawan-kawan.

“Kunci itu!” pekik Taeyeon kaget.

Jessica, Baekhyun, Chanyeol, dan Tao beralih menatap Taeyeon yang sangat kaget melihat kunci tersebut.

“Kau mengenal kunci ini, Taeyeon-ah?” tanya Baekhyun.

Taeyeon menggeleng cepat, “T-Tidak. Hanya saja, kunci itu mirip dengan kunci rumahku yang hilang.” jawabnya.

Jessica mengangguk mengerti, sedangkan Baekhyun, Tao, dan Chanyeol masih curiga dengan Taeyeon.

“Eommoni, bolehkah kami masuk untuk melihat keadaan Kyungsoo?” ijin Jessica.

>>>

Kyungsoo terbaring tak sadarkan diri di sebuah kasur rumah sakit. Perban yang panjang menempel melingkar di kepala Kyungsoo. Infus terpasang di punggung tangan kirinya. Sementara Jessica menggenggam tangan kanan Kyungsoo dengan kedua tangannya sambil meniup-niup tangan kanan Kyungsoo beberapa kali.

“Ya! Apa yang kau lakukan, Sica-ah?” tanya Baekhyun kesal.

“Menghangatkan tangannya. Asal kau tahu, tangannya dingin sekali.” jawab Jessica.

“Tentu saja dingin karena tadinya dia berada di dalam laut.” sahut Tao.

“Biasanya kalau aku kedinginan, kau tidak pernah mencoba menghangatkanku.” ucap Baekhyun kesal.

“Oh. Baekhyun sedang cemburu rupanya.” goda Chanyeol.

Baekhyun mengibaskan tangannya dengan cepat, “T-Tidak! Aku tidak cemburu!” bantahnya.

“Benarkah?” goda Chanyeol.

“Ya! Park Chanyeol! Jangan membuat keributan disini. Kau ini, dasar!” omel Jessica.

“Maaf deh.” ucap Chanyeol.

Tiba-tiba, pandangan Jessica tertuju pada Taeyeon yang sedari tadi diam. “Apa kau baik-baik saja, Taeyeon-ah?” tanyanya.

Taeyeon tersentak, “Uh? Ah, iya. Aku baik-baik saja.” jawabnya.

“Wajahmu terlihat sedikit pucat. Ku rasa Baekhyun harus menemanimu untuk pergi ke apotek di rumah sakit ini.” ucap Jessica.

“Aku sama sekali tidak keberatan.” ucap Baekhyun setuju.

Taeyeon menggeleng, “Tidak. Aku benar-benar dalam kondisi sehat kok. Tenang saja.” ucapnya disertai senyuman khasnya.

Jessica mengangguk mengerti. Namun, Jessica merasakan tangan yang sedari tadi ia genggam mulai bergerak. Jessica pun melepaskan tangan Kyungsoo dan beralih melihat wajah Kyungsoo. Matanya perlahan mulai terbuka.

“Kyungsoo-ah..”

“Kyungsoo sudah sadar!” seru Chanyeol.

“Aku akan memanggil eommoni.” ucap Tao lalu keluar dari ruangan tersebut.

“Kyungsoo-ah, syukurlah kau sudah sadar.” gumam Jessica senang.

“S-Sica noona..” ucap Kyungsoo dengan nada yang lemah.

“Iya. Aku disini, Kyungsoo-ah. Hermione disini.” ucap Jessica.

Baekhyun merasakan sedikit sakit di dadanya. Ia merasa kesal melihat Jessica dan Kyungsoo begitu romantis. Tapi, Baekhyun sendiri tidak tahu apakah ia sedang cemburu atau tidak.

“Syukurlah noona selamat.” ucap Kyungsoo.

“Selamat?”

“Bagaimana noona bisa keluar dari gudang itu? Padahal, aku belum memberikan kuncinya.” ucap Kyungsoo.

“Kyungsoo-ah, aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu.” ucap Jessica.

“Maksudmu, kunci yang kau ambil dari dalam laut itu adalah kunci gudang yang mengurung Jessica di dalamnya?” tebak Baekhyun.

Kyungsoo mengangguk lemah.

Taeyeon tak menyangka ternyata Kyungsoo mengetahui kejadian ini. Sudah pasti Kyungsoo tahu kalau aku lah pelakunya, batinnya takut.

“Bagaimana kau tahu kunci itu ada di dalam laut?” tanya Baekhyun.

“Saat aku melintasi gudang itu, aku melihat Tiffany sunbae, Sunkyu sunbae, dan Hyoyeon sunbae berdiri di depan gudang sambil mengobrol. Aku penasaran dengan pembicaraan mereka dan aku mencoba untuk menguping. Ternyata mereka membicarakan Sica noona yang terkurung di dalam gudang tersebut. Lalu, Sunkyu sunbae mengambil kunci di tanah dan pergi bersama kedua temannya ke laut. Mereka membuang kunci itu ke laut. Aku sempat mencegahnya, tetapi tidak berhasil. Makanya, aku pun melompat masuk ke laut tersebut untuk mengambil kunci tersebut.” jawab Kyungsoo.

“K-Kyungsoo-ah, kau ini benar-benar! Untuk apa kau melakukan itu? Apa kau terlalu bodoh, hah? Pasti ada cara lain untuk menyelamatkanku, kan? Untung saja kau selamat. Kalau kau sampai mati, bagaimana? Kau hanya akan membuatku semakin menyesal!” omel Jessica dengan berlinang air mata.

“Noona, jangan menangis.” ucap Kyungsoo.

“Memangnya aku menangis karena siapa? Ini semua karenamu. Karena tindakan bodohmu!”

“Maafkan aku, noona. Saat itu, aku tidak memikirkan apa-apa. Aku hanya memikirkan tentang keselamatanmu. Karena aku mengikuti mereka dengan tujuan untuk menyelamatkanmu.” ucap Kyungsoo.

Jessica masih menangis dan Kyungsoo terus mencoba untuk menenangkannya.

“Aku tidak menyangka mereka tega sekali melakukan ini kepada Jessica.” ucap Chanyeol.

Baekhyun mengepalkan tangannya, “Aku tidak akan diam. Meskipun mereka perempuan, aku akan tetap membunuh mereka.” geramnya.

“Ya! Byun Baekhyun! Kau tidak serius, kan?” tanya Jessica.

“Menurutmu?” tanya Baekhyun dengan raut wajah seriusnya.

“Baekhyun-ah, kalau kau sampai membuat masalah besar, aku lah yang akan membunuhmu.” ancam Jessica.

“Memangnya aku melakukan ini untuk siapa? Untukmu, kan? Aku tidak akan membiarkan orang yang ku sayangi menderita. Cukup sampai detik ini saja. Selanjutnya, mereka tidak akan pernah berani menyentuhmu lagi!”

Jessica menatap Baekhyun takut. Ia senang karena Baekhyun sangat peduli kepadanya. Tetapi, ia takut jika sesuatu yang buruk menimpa Baekhyun nantinya.

Sedangkan Taeyeon semakin menundukkan kepalanya dengan perasaan bercampur-aduk.

>>>

Tiffany, Hyoyeon, dan Sunkyu sedang berada di taman kampus mereka yang saat ini cukup sepi karena dosen di kelas mereka tidak bisa mengajar hari ini. Mereka membicarakan tentang kejadian yang sangat menghebohkan kampus mereka hari ini.

“Aku tidak menyangka Jessica bisa keluar dari gudang tersebut.” ucap Sunkyu.

“Itu tentu saja karena ulah Kim Taeyeon yang bodoh itu.” ucap Tiffany kesal.

“Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan? Terlebih lagi, Do Kyungsoo pasti sudah memberitahu Jessica dan Baekhyun.” ucap Hyoyeon.

“YA! TIFFANY HWANG!”

Ketiga gadis itu menoleh ke sumber suara. Mereka melihat Baekhyun sedang menghampiri mereka dengan wajah marahnya, yang membuat Sunkyu dan Hyoyeon ketakutan. Tetapi, tidak dengan Tiffany.

“Ada apa, Baekhyunnie?” tanya Tiffany santai.

“Kau masih bisa santai di saat aku ingin membunuhmu?” tanya Baekhyun tak percaya.

“A-Apa?” pekik Hyoyeon.

“Kau tidak serius, kan?” tanya Sunkyu takut.

“Apa wajahku menunjukkan kalau aku sedang bercanda?” tanya Baekhyun.

“Aku tidak akan bersikap takut jika aku tidak berbuat salah.” jawab Tiffany.

“Apa maksudmu? Sudah jelas kau pelakunya! Kau yang mengurung Jessica di dalam gudang!” ucap Baekhyun marah.

Tiffany tertawa pelan, “Kau pikir aku yang melakukannya?” tanyanya.

“Tentu saja. Lagipula, kau melempar kunci tersebut ke laut dan Kyungsoo melihatnya sendiri.” jawab Baekhyun.

“Sebenarnya bukan aku yang mengurung Jessica di gudang. Aku dan kedua temanku ini hanya membuang kunci tersebut ke laut. Dan itu semua kami lakukan atas perintah orang yang mengurung Jessica di gudang.” ucap Tiffany.

“Apa maksudmu? Jadi, ada orang lain selain kalian dan orang itu memerintah kalian untuk membuang kunci gudang itu?” tanya Baekhyun tak percaya.

“Tepat sekali.” jawab Tiffany, “Kalau kau tidak percaya, kau bisa periksa seluruh CCTV di kampus ini. Kau akan mengetahui siapa orang dibalik kasus yang begitu menggemparkan di kampus kita ini.” tambahnya.

“Baiklah. Saat ini mungkin kau ku lepaskan. Tapi, jika aku tahu kalau kau lah dalang dari semua ini, aku takkan segan-segan membawamu ke sel tahanan. Ingat itu!” ucap Baekhyun lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

“Fany-ah, memangnya siapa orang yang menyuruh kita? Kita melakukannya karena keinginan kita sendiri, kan?” tanya Sunkyu.

“Memang benar. Tapi, Baekhyun akan percaya pada kata-kataku saat melihat di CCTV bahwa Kim Taeyeon lah yang mengurung Jessica di gudang.” jawab Tiffany.

“Kau memang hebat, Fany-ah!” kagum Hyoyeon.

“Of course, I am.” ucap Tiffany dengan senyuman liciknya.

>>>

Jessica sedang berada di ruang rawat Kyungsoo bersama Kyungsoo sendiri. Saat ini, Jessica sedang menyuapi bubur kepada Kyungsoo.

“Noona, aku bisa makan sendiri. Noona harus pergi ke kampus sekarang.” ucap Kyungsoo.

“Tidak. Lagipula, Taeyeon baru saja mengirimiku pesan bahwa dosen yang mengajar di kelas kami hari ini tidak dapat mengajar. Jadi, aku bisa bolos hari ini.” ucap Jessica.

“Ini hanya suatu kebetulan saja. Pokoknya besok noona harus kuliah. Tidak usah datang kemari.”

“Ya! Do Kyungsoo! Berani-beraninya kau mengaturku? Terserah apa mauku ingin kesini atau tidak. Kau tidak berhak melarangku. Lagipula, kau seperti ini karena aku. Jadi, aku akan tetap menemanimu sampai kau sembuh.” ucap Jessica.

“Noona..” gumam Kyungsoo sambil menatap wajah Jessica dengan terharu.

“Buka mulutmu sekarang! Cepat! AAA~!”

Kyungsoo pun membuka mulutnya dan Jessica menyuapinya bubur buatan juru masak di rumah sakit tersebut. Meskipun Kyungsoo merasa bubur tersebut tidak ada rasanya, tetapi dengan melihat Jessica saja, apapun yang masuk ke dalam mulutnya, benar-benar terasa enak baginya.

Entah aku harus senang atau tidak saat sakit seperti ini, batinnya.

>>>

“Baekhyun kemana, ya?” tanya Chanyeol.

“Entahlah. Tidak mungkin kan sampai jam pulang seperti ini dia masih memutilasi tubuh Tiffany, Sunkyu, dan Hyoyeon?” tanya Tao.

“Kalian ini! Jangan berbicara yang tidak-tidak.” ucap Taeyeon.

“Bukankah Baekhyun sendiri yang berkata kalau dia akan membunuh orang yang menyakiti Jessica? Baekhyun itu kalau sudah serius, dia akan melakukan apa yang ia katakan.” ucap Tao.

“Itu dia si Baekhyun!” seru Chanyeol sambil menunjuk Baekhyun berjalan dengan langkah tergontai-gontai.

“Kau kenapa? Depresi karena baru pertama kali membunuh orang?” tebak Tao.

“Kau tidak serius melakukannya, kan?” tanya Taeyeon.

Baekhyun menggeleng, “Tidak. Aku tidak jadi membunuhnya.” jawabnya.

“Eh? Kenapa? Karena kau tidak tega?” tanya Chanyeol.

“Mana mungkin aku membunuh orang yang aku cintai.” jawab Baekhyun sambil menatap Taeyeon tajam.

“B-Baekhyun-ah..” gumam Taeyeon takut.

“Kau mencintai Tiffany?” seru Chanyeol tak percaya.

“Ya! Sebenarnya siapa yang kau cintai? Taeyeon atau Jessica atau Tiffany?” tanya Tao kesal.

“Mungkin aku memang tidak akan membunuhnya. Tetapi, sepertinya saat ini, hatiku lah yang membunuhnya dari hatiku.” ucap Baekhyun lalu segera pergi dari tempat tersebut.

“Apa sih maksud dia? Aku sama sekali tidak mengerti.” ucap Chanyeol.

“Ya! Byun Baekhyun! Tunggu kami!” seru Tao seraya menghampirinya bersama Chanyeol.

Taeyeon hanya bisa mematung di tempat tanpa bisa bergerak sedikit pun. Ia hanya bisa mengeluarkan air matanya dan merasakan betapa sakitnya dadanya saat ini.

“Congratulations, Kim Taeyeon!” seru Tiffany yang sedang menghampirinya bersama Sunkyu dan Hyoyeon.

“Kau benar-benar melakukan tugasmu dengan baik. Aku sangat bangga padamu.” ucap Tiffany.

“Kalian—”

“Apa? Bukankah ini kesalahanmu sendiri? Siapa yang menyuruhmu untuk mau mengikuti apa yang Tiffany perintahkan? Ini semua karena kemauanmu sendiri, kan? Terimalah resikonya.” ucap Hyoyeon.

“Menginginkan sahabat sendiri dibenci oleh lelaki yang dia cintai. Tapi, nyatanya, dia sendiri yang dibenci lelaki itu.” ucap Sunkyu.

“PERGI KALIAN DARI SINI SEKARANG! AKU TIDAK INGIN BERTEMU DENGAN KALIAN LAGI!!” teriak Taeyeon sambil menangis.

“Dia menyeramkan.” ucap Sunkyu.

“Baiklah. Memang itu yang kami inginkan.” ucap Tiffany lalu pergi bersama kedua pengikutnya.

Kaki Taeyeon melemah hingga ia pun jatuh ke tanah. Ditambah lagi hujan turun dengan derasnya. Saat ini, Taeyeon hanya berharap sebuah petir muncul dan menyambarnya hingga ia berhenti merasakan kesakitan yang ia rasakan saat ini.

>>>

Jessica terbangun dari tidur nyenyak tanpa mimpi. Dan Jessica baru sadar kalau ia tertidur di kursi dekat kasur Kyungsoo. Jessica menatap Kyungsoo yang juga sedang tertidur nyenyak. Senyuman manis terukir dibibirnya. Jessica menarik selimut dan menutupi sebagian tubuh Kyungsoo dengan selimut tersebut. Setelah mengambil tas miliknya, Jessica berpamitan dengan Kyungsoo yang masih tertidur nyenyak.

“Aku pulang dulu, Kyungsoo-ah. Besok aku akan datang lagi. Aku janji!” ucap Jessica lalu segera keluar dari ruang rawat nomor 10 tersebut. Namun, betapa kagetnya Jessica saat melihat seseorang berada di depan ruangan tersebut.

“Baekhyun-ah!” pekik Jessica kaget.

“Apa kau sudah makan siang?” tanya Baekhyun.

“Belum.” jawab Jessica.

“Ini sudah sore tapi kau belum makan siang. Benar-benar sesuai dugaanku. Ayo kita makan di restoran favorit kita saat kita duduk di sekolah menengah atas dulu.”

“Kau masih ingat dengan restoran itu?” tanya Jessica tak percaya.

“Tentu saja. Mana mungkin aku tidak ingat.” jawab Baekhyun. “Ayo! Aku yang traktir deh!”

“Okay, boss!”

Baekhyun dan Jessica pun berjalan menelusuri koridor. Tiba-tiba, mereka berselisihan dengan para perawat yang sedang membawa pasien ke instalasi gawat darurat dengan cepat.

“Sepertinya sedang terjadi kecelakaan lagi.” ucap Jessica.

“Beberapa hari ini memang banyak terjadi kecelakaan. Semua rumah sakit di Seoul hampir penuh karenanya.” ucap Baekhyun.

>>>

Baekhyun dan Jessica tengah menikmati hidangan favorit mereka sambil bernostalgia. Alunan musik biola membuat suasana terasa semakin nyaman untuk mereka. Ditambah lagi, saat ini restoran tersebut sedang sepi pelanggan.

“Dulu, selalu saja aku yang meneraktir kau makan disini, kan?” seru Jessica.

“Benar. Kau bahkan dulu tidak pernah mau makan di kedai biasa. Tempat itu kan tidak hygienis. Kita harus mencari tempat yang berkualitas tinggi. Seperti itu katamu.” ucap Baekhyun.

Jessica tertawa pelan, “Dulu aku sangat angkuh, ya?”

“Yang penting kan sekarang sudah tidak lagi.” ucap Baekhyun.

“Aku bersyukur hidup sederhana seperti sekarang. Banyak perubahan positif yang aku dapatkan. Mungkin jika aku masih kaya raya, aku tidak akan pernah berubah.” ucap Jessica.

Baekhyun hanya tersenyum menanggapi ucapan dari sahabatnya itu.

“Ah, ya, bagaimana hubunganmu dengan Taeyeon?” tanya Jessica.

Seketika, raut wajah Baekhyun langsung berubah. “Aku kemari untuk bersenang-senang denganmu. Tapi, kenapa kau membuat suasananya menjadi buruk?”

“Kau sedang bertengkar dengannya, ya?” tanya Jessica.

“Bukan bertengkar. Hanya saja, aku tidak tahu bagaimana harus memberitahumu. Kau pasti akan sangat membencinya.” jawab Baekhyun.

“Apa maksudmu? Apa ini ada hubungannya denganku?” tanya Jessica.

Baekhyun mengangguk.

Baekhyun memasuki ruangan CCTV di kampusnya secara diam-diam. Kebetulan penjaga ruangan tersebut sedang tertidur di luar. Jadi, ia memiliki kesempatan yang bagus untuk masuk ke ruangan tersebut.

Ada banyak layar yang menampilkan tempat-tempat di seluruh kampus mereka saat ini. Baekhyun pun membuka sebuah lemari yang kemungkinan masih menyimpan rekaman CCTV kemarin. Dengan cukup susah payah mencari, akhirnya Baekhyun berhasil menemukannya.

Baekhyun memang sengaja sebelum kemari, ia pergi ke kelasnya untuk mengambil laptop miliknya. Sekarang Baekhyun sudah menyalakan laptopnya dan memasukkan file rekaman CCTV kemari ke dalam laptopnya.

Baekhyun memeriksa semua rekaman CCTV kemarin di laptopnya. Tetapi, hanya ada satu rekaman yang berhasil menarik perhatiannya sekaligus sangat mengejutkan baginya.

Baekhyun melihat seorang mahasiswa perempuan membius Jessica hingga pingsan menggunakan sapu tangan. Lalu, perempuan itu membawa Jessica masuk ke dalam gudang. Beberapa menit kemudian, perempuan itu keluar dari gudang tersebut dan mengunci pintu gudang tersebut lalu membuang kuncinya ke sembarang tempat.

TAP!

Baekhyun menutup laptopnya dengan raut wajah antara marah dan sedih. Ia pun bingung dengan apa yang harus ia lakukan setelah ini.

“Aku tidak percaya. Kenapa kau lakukan ini, Taeyeon-ah?”

“Kau tidak sedang berbohong, kan?” tanya Jessica tak percaya.

“Untuk apa aku berbohong, Sica-ah? Tidak ada gunanya! Aku juga tidak percaya meskipun aku, Chanyeol, dan Tao memang curiga dengan tingkahnya yang aneh kemarin.” jawab Baekhyun.

Jessica menghela napas berat, “Sebenarnya aku tidak marah. Hanya saja, aku kecewa padanya. Kenapa Taeyeon begitu tega melakukan hal itu kepadaku? Memangnya, apa niatnya sebenarnya?”

Tiba-tiba, ponsel Baekhyun berdering. Nama Taeyeon tertera di layar ponselnya. Tanpa basa-basi, Baekhyun langsung mereject telepon tersebut.

Jessica tidak protes. Jessica mengerti bahwa Baekhyun juga kecewa seperti dirinya. Beberapa kali nomor Taeyeon menghubungi Baekhyun, tetapi Baekhyun selalu merejectnya. Bahkan nomor Taeyeon juga menghubungi Jessica. Namun, sama dengan Baekhyun, Jessica juga mereject telepon tersebut.

>>>

Mobil Baekhyun berhenti di depan rumah Jessica. Tetapi, Jessica belum juga keluar dari mobil tersebut. Memang, sejak mereka mereject telepon dari Taeyeon, mereka tidak banyak bicara.

“Sepertinya kau maupun aku sedang terlarut dalam kekecewaan.” ucap Baekhyun yang akhirnya memecahkan keheningan.

“Hm. Ku rasa kau benar.” ucap Jessica setuju.

Baekhyun menoleh ke arah Jessica, “Mungkin ada satu hal yang dapat menghilangkan kekecewaan kita, meskipun hanya bersifat sementara.” ucapnya.

Jessica menoleh ke arah Baekhyun, “Apa itu?” tanyanya.

Tanpa basa-basi, Baekhyun langsung mencium Jessica. Jessica begitu kaget dibuatnya. Ia tak menyangka, Baekhyun akan melakukan hal ini kepadanya. Tetapi, bukannya menolak, Jessica malah memejamkan matanya dan membalas ciuman dari Baekhyun. Baekhyun mendorong tubuh Jessica hingga Jessica terbaring di atas kursi mobil dan Baekhyun berada di atasnya. Dan memang benar apa yang dikatakan Baekhyun, kekecewaan mereka menghilang seketika. Kedua insan itu tengah menikmati apa yang mereka lakukan hingga tak sadar sedari tadi telepon dan pesan teks masuk ke ponsel mereka berdua.

>>>

“Argh! Tidak di angkat juga!” geram Chanyeol.

“Sebenarnya dimana mereka berdua? Apa mereka tidak peduli dengan keadaan Taeyeon?” gerutu Tao kesal.

Seorang dokter keluar dari ruang ICU. Joonmyun, Chanyeol, dan Tao segera menghampiri dokter itu.

“Bagaimana dengan puteri saya, dokter?” tanya Joonmyun cemas.

“Kanker hati yang di idap oleh Kim Taeyeon sangat parah. Sudah stadium 4. Jika kita tidak menemukan donor hati dari orang lain, saya tidak tahu apakah nyawa Kim Taeyeon masih bisa diselamatkan atau tidak. Saat ini, kita hanya bisa banyak berdoa.” jawab dokter itu.

Joonmyun mengangguk lemah lalu bersandar di dinding sambil menangis, “Ya Tuhan, selamatkan nyawa puteriku.” harapnya.

Chanyeol dan Tao ikut berdoa untuk keselamatan Taeyeon. Tetapi, keduanya masih kesal karena Baekhyun maupun Jessica sampai saat ini belum merespon panggilan mereka.

TBC

Satu chapter lagi. YES! Siap-siap kasih komentar sebelum gue publish final chapternya. Mungkin chapter sebelumnya yang komentarnya belum sesuai dengan harapan gue, masih bisa gue maafin. Tapi, untuk chapter ini kalo sampe kurang dari 20 komentar, mungkin cukup sampai disini aja FF-nya. Bukannya gue kejam, pelit, dsb. Gue cuma pengen dihargai. Gue tau kalian itu pada baca tapi pada gak komentar. Jadi, jika masih ingin FF ini berlanjut, janganlah pelit ngasih komentar ^^

40 respons untuk ‘I Choose To Love You (Chapter 7)

  1. tiffany ny licik bnget .., jessicany jga kykny mulai sayang sma kyungsoo :3 pke hermione.., hermione sgala.., hahaha..
    taeyeonny jga ksian udh dijebak sma tiffany dan lngsung pnyakitny kambuh..,
    ak jga pnasaran sma apa yg dilakukan baekhyun dan jessica.., smoga jngan smpe___ XD
    dtunggu klanjutanny thour dan smangat ne ^^

  2. Tiffany ;~; Kok kamu gitu sih sama seobang kamu sendiri ;~;
    Taeyeon… ;~; Aduh, kok penyakit kamu kambuh sih? ;~; aku kan juga sakit bacanya *alay*
    Dan, Baek-Sica. Kalian ciuman aja kan ya? ngga sampe-ngapa-ngapain kan? *ngeres*
    Dan, always. Tao dan Chanyeol selalu bikin nyengir. Apalagi celetukannya si Chanyeol. Oh ya, kalo Sica sama Baek… Kyungsoo dikemanain? ;~;
    Buat aku aja sini/?
    Next chapt ditunggu thor ‘-‘

  3. shyela berkata:

    baeksica
    maaf pertana komen langsung dichap ini, soal.a aku jg belom baca chap sebelum2nya.
    rada od0ng krn ga ngerti cerita tapi c bagus kaya.a
    next chap deh

  4. PiaChu berkata:

    Tiffany nyebelin ya-_- uwwoooo taeyeon ketauan ;A;
    Itu taeyeon gimana yaaa;A; itu Jessica Sama Baek ngapain .__.
    Kayanya Baekhyun cinta deh sama Jessica
    Ditunggu kelanjutannya ya thor!

  5. Tiffany licik banget. Taeyeon seharusnya dari awal ga usah setuju sama tarawan tiffany. Kan jadinya gini.

    Penyakit Taeyeon jadi kambuh. Kasian juga. Baekhyun suka jessica ya?
    Jessica masih suka sama baekhyun?
    Jessica keliatannya juga udah mulai sayang sama kyungsoo. Kyungsoo rela terjun ke laut demi nyelamatin jessica. Baik banget.

    Penasaran apa yang bakalan dilakuin baekhyun sama jessicanya. Haha. Jadi orang yang diliat sama baekhyun dan jessica itu taeyeon ya?

    Chapter 8 END ya thor?
    Taeyeon selamat dong. Bikin baekhyun tau kalau taeyeon itu dijebak sama Tiffany dan trus maafin taeyeon. Kasian tau T^T

    Jangan diberentiin pls T^T ceritanya bagus banget. Dan Endingnya masih belum kebaca. Apa jessica sama Baekhyun atau malah sama kyungsoo T^T romaromanya jessica sama kyungsoo itu udh mulai kaya gimana gitu. Trus kalau baekhyun juga udah keliatan suka sama Jessica. Kaya cemburu gitu. Jessica dari awal emang udh suka sama baekhyun bukan?

    Penasaran banget. Jangan diberentiin yayaya T^T

    Aku berharap sih endingnya baeksica hehe. Tapi semua terserah author nya aja sih 😀

    Next chap ditunggu banget thor^^

  6. wahhh,, keren + seru,,,><
    taeyeon lagi dirumah sakit mereka malah asyik asyik 'begituan'
    penasaran kelanjutan hubungan jessica, baekhyun, taeyeon, dan kyungsoo 😀 cepat dilanjut ya 🙂

  7. Wah ceritanya kayanya menarik deh nih
    bru nemu blog ini dari google
    biarpun agak ngga mudeng sama ceritanya tapi kayanya ceritanya bakalan seru banget
    perlu baca cerita chap sebelumnya nih kalau begini caranya hehe

  8. Fannyyyy rasanya gua pengen bgt bunuh die.

    Aaahhhh sica lanjutkaan. Hehehehe #yadongakut

    Thor suuummppahhhh bingung mau ngomong apaa pokoknyyyaaaa DAEBAKK deh buat author. Gak suba nunggu next chapternya 😀

  9. Stevani Pratiwi berkata:

    Waaa, tiffany licik bgt -_-
    Kesel sAma tiffany dsni

    Bingung ni, endingnya Sica ama D.O ato ama Baekhyun?
    Berharap endingnya Baekhyun sama Jessica 😀

    Next Chap ending ya thor? Ditunggu ^^

  10. Yuni Maulida berkata:

    Huwwaaa… makin Penasarann,, Ending nya BaekSica atau DoSica?? I Hope BaekSica ya Thor,, soalnya aku BaekSica Shipper akut/ O__O
    D.o nya nanti sama wanita lain aja,, atau gak jadi adek nya Jessie aja -__-

  11. hyerin~~~ berkata:

    Tiffany licik banget yah -_-
    tapi walaupun sica kayaknny udh mulai sayang sama d.o aku tetep mau end nya itu baek sama sica…
    Nice FF.. Next chapter ditunggu ^^

  12. Yuni Maulida berkata:

    Baek ama Jessie ngapain tuh?? o_O.. /Btw, kapan kapan buat ff BaekSica lagi ya thor!^_^ HanSica, HunSica, ChanSica juga boleh… yang penting ExoSica ^_^

  13. Yuni Maulida berkata:

    Lanjut yaa Authorr! ^_^ ‘ff BaekSica nya Saannngaaattt Bagus dan KREATIFFF,, apalagi bagian nya Chanyeol ama Tao (-__-)

  14. Tiffany , hyoyeon dan sunkyu licik!!! Kasian sica eonni untung selamat.baekki oppa dan sica eonni kissing!!! Waaaahhh…tapi kenapa dgn taeyeon eonni?? Penasaran.aku tunggu next chapter~ keep writing.=)

Tinggalkan Balasan ke Xiao Li Batalkan balasan