Little Misunderstanding


Author : Xiao Li/ @dhynakim10

Main Cast :
EXO-M Kris
SNSD Jessica
SNSD Yuri

Support Cast :
EXO (K&M)
SNSD
etc

Genre : Romance, Comedy, Angst

Length : Oneshoot

>>>

BUKK!!

Jessica menutup laptopnya kasar. Matanya mulai berair. Ia segera beranjak pergi dari ranjangnya menuju keluar kamarnya.

“Morning, Jessi.” sapa Tiffany.

Jessica melewati Tiffany tanpa membalas sapaan Tiffany.

“Hey! Whats wrong with you?” tanya Tiffany, ia mendengus kesal karena lagi- Jessica tak menjawab pertanyaannya.

Jessica meraih jaket yang bergantung di dinding. Ia juga mengambil shall, sarung tangan, masker, kaus kaki serta sepatunya.

“Ya! Musim dingin seperti ini kau mau keluar?” tegur Taeyeon.

Jessica tak menggubrisnya. Ia tampak sibuk memasang benda-benda yang ia ambil ke anggota tubuhnya.

“Sica~ah, mobilmu takkan bisa berjalan di musim seperti ini. Banyak salju di daratan.” ucap Yuri.

Jessica melemparkan death-glare-nya pada Yuri. Yuri sempat bergedik ngeri.

“Kau marah?” tanya Yuri berhati-hati.

Setelah Jessica selesai memasang semua benda yang ia ambil ke anggota tubuhnya, ia segera mengambil tasnya lalu keluar.

BLAMMM!!!

Pintu di tutup dengan kasarnya.

“Aigoo! Apakah Sica onnie marah padaku?” tanya Yoona seraya memasang wajah sedih.

“Memangnya apa yang kau lakukan?” tanya Hyoyeon penasaran.

“Aku mengambil snack di laci lemarinya.” jawab Yoona polos.

“YA! ITU SNACK MILIKKU!!” protes Sooyoung.

“Hehehehe…” Yoona hanya menyengir tidak jelas.

“Pasti ada sesuatu yang terjadi pada Sica.” ucap Sunny.

“Ayo kita selidiki!” seru Seohyun bersemangat.

“Ya! Kenapa kau begitu bersemangat, magnae?” tanya Taeyeon.

“Daripada tidak ada kerjaan.” jawab Seohyun.

“Lebih baik kau duduk yang manis di depan TV, karena sebentar lagi Keroro-mu akan tayang.” saran Tiffany.

“Ah! Gomawo onnie. Aku hampir saja lupa.” ucap Seohyun lalu segera pergi dan duduk di depan TV.

“Sepertinya Sica marah padaku.” ucap Yuri.

“Mana mungkin dia marah padamu karena kau mengingatkan soal mobilnya!” kata Sooyoung.

“Bukan. Mungkin saja Sica marah bukan soal itu tetapi menyangkut diriku. Karena tadi- Sica melemparkan death-glare-nya padaku. Terakhir dia melakukan itu saat training.” jawab Yuri.

“Majayo. Sica onnie jarang sekali marah pada seobang-nya!” ucap Yoona setuju.

“Sudah ku bilang, ini harus segera di selidiki, onniedeul.” ucap Seohyun yang matanya fokus pada TV.

Sooyoung mengangguk,
“Joohyun benar! Ada baiknya jika kita menyelidiki.”

Taeyeon menghela nafas,
“Keunde.. ottokhe?” tanyanya.

“TIDAKKKK!!!!!!!”

Semuanya refleks menoleh ke sumber suara. Ternyata suara itu adalah teriakan dari Sunny yang berada di kamar Jessica dan Sooyoung.

Semua anggota- terkecuali Seohyun segera menghampiri Sunny.

“Waegeurae, Sunkyu~ah?” tanya Tiffany.

“Bwa!” Sunny menunjuk ke layar laptop Jessica, “Keunde- Yuri tidak boleh melihat!” tambahnya.

“Ye?” Yuri tersentak, “Wae?”

“Aniya. Kau diam saja disana.” jawab Sunny.

“Pantas saja!” ucap Taeyeon- yang asyik menatap layar laptop Jessica dengan seksama.

“Ternyata cemburu!” ucap Hyoyeon- seraya mengangguk-anggukan kepalanya.

“Ya! Waegeurae?” tanya Yuri penasaran.

“Aniya! Yuri onnie tidak boleh melihat!” seru Yoona- sembari menutupi layar laptop Jessica dengan bantal.

“Yoongie.. Jebalyo~” mohon Yuri.

“Seobang suka seobang. Bagaimana bisa?” tanya Sooyoung kebingungan.

“Maksudnya?” tanya Yuri tak mengerti.

“OK. Sebaiknya kita beritahu Yuri.” ucap Taeyeon.

“Nde. Ppaliwa!”

“Yuri~ah, Kris..”

“Kris? Wae?” tanya Yuri.

“He likes you.” jawab Tiffany.

“MWORAGU??? JINJCHAGIDERO???” teriak Yuri shock.

“Di artikel ini, anggota EXO-M memilih anggota tercantik di SNSD. Luhan dan Tao memilih Yoona..”

“Jinjcha? Gomawo~” ucap Yoona- tersenyum malu.

“Ya! Orangnya tidak ada disini. Kau ini berlebihan!” cibir Tiffany.

“Lay memilih Taeyeon..”

“Double WOW! Fanboy-ku bertambah.” seru Taeyeon dengan aegyeo-nya.

“Semakin berlebihan.” cibir Tiffany.

“Dan Kris memilihmu!” lanjut Sunny.

“Ige mwoya? Baboneun Kris. Dia itu namja chingu Sica. Tapi kenapa memilihku? Neomu baboya!” gerutu Yuri tak terima.

“Disini tertulis, alasannya memilihmu saat melihatmu di IY 1. Katanya kau sangat cantik.” ucap Sunny.

“Aku ingin berterima kasih. Tapi Sica..”

“Kita pasrah saja, Yuri~ah. Kita tunggu reaksi Sica saat pulang nanti.” ucap Sooyoung.

“Semoga saja hubungan mereka tak kandas di tengah jalan.” harap Yuri.

>>>

Jessica melewati badai salju yang lebat. Dengan amarah yang penuh, ia terus berjalan menuju asrama EXO-K. Kebetulan EXO-M juga ada disana.

Jessica menghela nafas lega karena pada akhirnya ia sampai di asrama EXO-K.

“Nuguseyo?” tanya Security.

Jessica membuka maskernya,
“Jessica!” jawabnya.

“Silakan masuk, sajangnim.” ucap Security itu.

Jessica pun masuk ke asrama EXO-K.

Jessica membersihkan salju yang menempel pada jaketnya. Dingin, tentu saja. Tapi itu semua bagaikan angin lalu bagi Jessica. Di saat marah seperti ini, hal yang dingin pun bisa menjadi panas.

Ting! Tong!

Jessica menekan bel beberapa kali. Tak lama kemudian, seorang pria berwajah manis membuka pintu.

“Annyeonghaseo, Sica noona!” sapanya.

“Annyeong, Luhan~ya.” balas Jessica.

“Kris?” tebak Luhan.

Jessica mengangguk membenarkan.

“Mari masuk. Kau sudah melewati badai salju yang dingin, noona.” ucap Luhan.

Jessica pun masuk, di iringi Luhan dari belakang.

“Noona?”

Semua anggota EXO yang tadinya sedang mengerjakan sesuatu, langsung mengakhirinya. Mereka berbaris lalu membungkuk sopan kepada senior mereka, Jessica.

“Annyeonghaseo, Sica noona.”

“Annyeong~” balas Jessica.

“Aigoo.. Noona, kau melewati badai salju?” tanya Suho tak percaya.

“Sudah biasa.” jawab Jessica santai.

“Hebat!” kagum yang lainnya.

“Kau pasti kedinginan. Ku buatkan cokelat panas dulu. Chankkamanyo, noona.” seru D.O lalu pergi ke dapur.

“Kyungsoo~ya, tak usah rep- repot.” ucap Jessica- namun D.O sudah pergi.

“Ku bantu melepaskan jaket ya?” tawar Luhan.

“Gomawo, Luhan~ya..”

Luhan membantu melepaskan jaket Jessica. Semua anggota memandangi mereka.

“Manis sekali.. seperti ibu dan anak.” ucap Chanyeol.

“Kalau begitu, siapa ayahnya?” tanya Chen.

“Tentu saja Kris gege.” jawab Tao.

“Ya! Biar bagaimanapun, aku lebih tua dari Kris.” protes Luhan.

“Hanya beberapa bulan, hyung.” jawab Kai.

Jessica melepaskan kaus kaki dan sepatunya. Ia juga melepaskan sarung tangan, shall, dan maskernya.

“Noona, kukumu cantik sekali.” kagum Baekhyun- yang melihat kuku tangan dan kaki Jessica.

“Gomawo. Kau mau? Akan aku bantu men-cat kukumu.” tawar Jessica.

“JANGAN!!!!!!!!” teriak yang lain.

“Hancur sudah image EXO jika ada anggota yang menggunakan nail di kukunya.” ucap Sehun.

“Aku hanya bercanda.” ucap Jessica- untuk sementara amarahnya sedikit menghilang.

“Ya! Kris eoddiga? Sica noona kemari untuk menemuinya.” ucap Luhan kesal.

“Kris gege sedang tidur.” jawab Tao.

“Jika kau mau, bangunkan dia, noona.” ucap Suho.

“Anni. Biarkan dia tidur.” jawab Jessica.

“Duduk dulu, noona. Akan ku ambilkan ember berisikan air panas.” ucap Xiumin.

“Gomawo..”

Xiumin segera ke dapur.

Jessica duduk di sofa, di temani anggota yang lain.

“Aku merasa tidak enak. Aku yeoja sendiri disini.” ucap Jessica.

“Baekhyun juga yeoja. Hobinya memakai eyeliner sepanjang hari.” ucap Chanyeol- membuka aib(?) Baekhyun.

“Ya! Jangan mempermalukan ku di depan Sica noona.” gerutu Baekhyun.

“Wah.. kita punya banyak kesamaan, ya? Aku juga suka memakai eyeliner.” ucap Jessica.

Baekhyun tersipu malu mendengarnya. Sedangkan anggota yang lain sibuk menahan tawa.

“Ini dia cokelat panas untuk Snow White yang cantik.” seru D.O- yang datang dengan cokelat panas di sebuah cangkir.

“Ya! Sica noona bukan Snow White. Sica noona adalah Ice Princess.” protes Sehun.

Jessica memandang pria yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri dengan gemas. Kemudian ia beralih kepada D.O dan mengambil secangkir cokelat panas buatannya.

“Gomawo, Kyungsoo~ya.”

Jessica menyeruput cokelat panas buatan D.O.

“Otte?” tanya D.O.

“Yumm.. Mashita!” jawab Jessica.

“Ah~ kamsahamnida.”

“Ini air panasnya!” seru Xiumin- yang membawa air panas di dalam ember.

“Tidak mendidih, kan?” tanya Jessica.

Xiumin terkekeh pelan, “Ini air hangat.” jawabnya.

Xiumin meletakkan embernya tepat di dekat kaki Jessica. Jessica pun mencelup(?)kan kakinya ke dalam ember tersebut.

“Hangat.. gomawo, Minseok~ya..”

“Nde. Cheonma.” jawab Xiumin.

“Hey! What are you guys doing with my wife?”

Semuanya menoleh ke sumber suara. Ternyata suara itu milik seorang pria bertubuh tinggi, berambut pirang, Kris.

“Seobang is coming!” seru Chen.

Semuanya terkekeh- tapi tidak dengan Jessica. Ia menatap Kris tajam.

“What’s up, babe? Are you miss me?” tanya Kris seraya berjalan menghampiri Jessica.

“Aku ingin bicara.” jawab Jessica- dengan nada yang dingin.

“Sepertinya serius sekali. Kita bicara di kamar?” tanya Kris.

“Whatever. Yang pasti, kita harus bicara empat mata.” jawab Jessica.

Semua anggota- tepatnya selain Kris saling memandang.

“Follow me!” Kris meraih pergelangan tangan Jessica- membawanya pergi ke surga milik Kris, yaitu kamarnya.

“What’s wrong, babe?” tanya Kris.

“Let’s to break up, Kris.”

“WHAT???!!!”

Mata Kris membulat sempurna. Ia tak menyangka akan hal ini. Mengapa Jessica meminta untuk mengakhiri hubungan mereka?

“Apa salah ku?” tanya Kris.

“Kau tidak salah apa-apa, Kris. Ini adalah keputusan yang terbaik. Aku harap kau bahagia dengan keputusan ini.” jawab Jessica sembari menunduk- tak berani menatap mata Kris.

Jessica berbalik dan berniat pergi. Namun Kris menarik tangannya dan membawanya kedalam pelukan Kris.

Kris membalikkan tubuh Jessica hingga posisi mereka berhadapan.

“Mana mungkin aku bahagia, Jess. Aku meminta alasan yang tepat. Tell me, Jess!” ucap Kris- dengan mimik wajah yang serius.

Jessica menghela nafas berat,
“You like Yuri, right?”

“What?”

“If you love her, you can leave me. I’m happy if you happy, Kris.”

“No, Jess. I never love her.” bantah Kris.

“Lalu- apa maksud artikel itu, Kris? Apa maksudnya?” tanya Jessica mulai terisak.

Tes!

Air mata Jessica jatuh perlahan. Kris mengusap air mata Jessica.

“Artikel? Aku tidak tahu tentang artikel. Aku tidak mencintai Yuri. OK, aku akui aku adalah fan-nya. Tapi hanya sekedar fan, Jess. Hanya sekedar fan!” Kris mencoba menjelaskan.

Jessica menatap Kris dengan isyarat, jelaskan-lebih-detail-lagi.

“Aha! I know! Pasti ini semua tentang pertanyaan siapa anggota tercantik di SNSD itu, kan? Right that?” tanya Kris menebak.

Jessica mengangguk.

Tawa Kris langsung meledak. Sementara Jessica mengembungkan pipinya lalu memukul dada Kris.

“Aww! Apheo!” ringis Kris.

“Payah~ pukulan seperti itu saja sudah sakit. Lagipula kenapa tertawa?” tanya Jessica kesal.

“Kau lupa kau itu jago tinju? Pukulanmu menyakitkan, tau! Dan soal aku tertawa, karena lucu saja.” jawab Kris.

“Lucu apanya?”

“Kau marah karena aku memilih Yuri sebagai yang tercantik? Hanya karena itu kau marah? Jadi menurutmu aku harus memilihmu sebagai yang anggota yang tercantik?” tanya Kris- dengan nada bercanda di iringi tawanya.

Jessica mengembungkan pipinya,
“Aku ingin pulang!”

Jessica segera melepaskan diri dari pelukan Kris.

Jessica berjalan ke pintu kamar Kris. Ia memutar knop pintu-nya.

“Terkunci?” gumam Jessica.

“Mencari ini, babe?”

Jessica menoleh dan mendapati Kris sedang memainkan kunci kamarnya di tangannya.

“Berikan!” pinta Jessica seraya menengadahkan telapak tangannya.

“Mau mendengarkan alasan mengapa aku memilih Yuri- atau mau pulang?” tanya Kris.

“PULANG!!” jawab Jessica.

“Yakin?” goda Kris- seraya mengedipkan sebelah matanya.

Jessica menghela nafas berat,
“Haruskah aku kibarkan bendera putih sekarang?” tanya Jessica pasrah.

Kris tersenyum. Ia kembali menarik Jessica ke dalam pelukannya. Di angkatnya dagu indah milik Jessica- meminta Jessica untuk menatap matanya.

“Aku memilih Yuri, karena aku tidak ingin yeoja ku di sakiti. Aku tahu kau sudah banyak menerima ejekan dan hinaan dari Antifans. Kau sudah cukup tegar, Jess. Aku tidak ingin kau di sakiti lagi. Sorry, aku memilih Yuri karena itu.” ucap Kris menjelaskan.

“Jeongmalo?”

Kris mengangguk,
“Katakan maaf pada Yuri noona. Aku jahat sekali sudah memilihnya tapi alasannya seperti ini. Tapi aku hanya tak ingin kau-”

Jessica meletakkan jari telunjuknya tepat di bibir Kris,
“Ssshhh! Aku mengerti. Aku sudah mengerti. Kesalahpahaman kecil ini kita lupakan saja. Sorry too, Kris. Aku hampir saja membuat hubungan kita kandas.” ucapnya.

“It’s okay. Yang penting kita tetap bersama. Right that?”

“That’s right!”

Kris melepaskan pelukannya,
“Bagaimana jika sekarang kita tidur bersama?”

BUKKK!!!

Jessica meninju perut Kris hingga Kris merintih kesakitan.

“YADONG!!” cibir Jessica lalu mengambil kunci di tepi ranjang Kris.

Jessica segera memasukkan kunci di lubang kunci- dan memutar knopnya. Namun..

“Oow!”

“SEDANG APA KALIAN DISINI???” teriak Jessica mendapati teman-temannya berkumpul di depan pintu kamar Kris.

“OOPS! Ketahuan!” seru Yoona.

“Kalian juga disini?” tanya Jessica tak percaya.

Anggota SNSD lainnya hanya terkekeh tidak jelas.

Kris keluar menyusul Jessica,
“Apa kalian menguping?” tanyanya.

“ANIYA! ANIYA!” bantah anggota EXO ketakutan pada leader EXO-M itu.

“Ini semua ide Baekhyun!” seru Taeyeon.

“B-bukan!” bantah Baekhyun.

“Yuri~ah..” panggil Jessica.

“Sica~ah..”

Jessica memeluk Yuri erat,
“Mianhe- Jeongmal mianheyo. Soal tadi pagi-”

“Gwenchana, Sica~ah. Kau tidak salah.” jawab Yuri- seraya melepaskan pelukannya.

Yuri menunjuk Kris,
“Kris yang salah!”

“Kris harus di hukum!!” seru Tiffany.

“NDE!!!” setuju yang lainnya.

“Alright! Alright! Apa hukumannya?” tanya Kris.

“TIDUR DENGAN SICA NOONA!!!” jawab semua anggota EXO- kecuali Sehun yang tidak ada di TKP.

“Dengan senang hati..” jawab Kris.

“ANDWEE!!! DASAR YADONG!!!” teriak semua anggota SNSD- kecuali Seohyun yang juga tidak ada di TKP.

“By the way, kalian hanya bertujuh. Uri Joohyun eoddisseo?” tanya Jessica.

Ke-7 anggota SNSD saling memandang.

“Kalian lupa? Itu Seohyun noona!” ucap Kai seraya menunjuk Seohyun yang sedang duduk manis di depan TV- di temani Sehun di sampingnya.

“Ya! Sejak kapan Sehunnie menjadi penggemar Keroro?” tanya Jessica tak percaya.

“Sejak menyukai magnae kalian. Oops!!” jawab Baekhyun keceplosan.

“HYUNG!!!!!!!!!!!!!!” teriak Sehun malu.

Sedangkan Seohyun masih fokus menyaksikan Keroro-nya, tak tahu jika ia sedang di bicarakan.

Terkadang kesalahpahaman dapat terjadi dalam suatu hubungan. Sekecil apapun kesalahpahaman itu, harus segera di selesaikan dengan kepala dingin. Jika tidak, akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Epilog (SNSD & EXO vers)

“Gawat! Sepertinya terjadi sesuatu di antara mereka.” ucap Suho cemas.

“Taeyeon noona mengirimi ku pesan, katanya apakah Sica noona ada disini?” ucap Baekhyun.

“Katakan iya padanya. Pinta padanya untuk segera kemari.” perintah Chen.

Baekhyun segera mengetik pesan dan mengirimnya kepada Taeyeon.

“Ottokhe? Kita tidak mungkin diam saja, kan?” tanya Luhan panik.

“Aku punya ide!” ucap Baekhyun.

“MWORAGU???!!!” tanya anggota yang lain penuh inisiatif.

“Kita dengarkan saja percakapan mereka.”

“SETUJU!!!”

Mereka semua pun menjalankan ide Baekhyun.

“ANNYEONGHASEO!!”

Semua anggota menoleh ke sumber suara,
“SONYEOSHIDAE???”

“Bagaimana kalian bisa masuk?” tanya Kai.

“Pintunya terbuka.” jawab Sunny.

Luhan menepuk dahinya,
“Aku lupa menutup pintu!”

Hyoyeon memandangi anggota EXO dengan aneh,
“Kalian sedang apa?”

“Mendengarkan percakapan empat mata antara Kris dan Sica noona. Tampaknya serius sekali.” jawab Suho.

“Aku mau dengar!” seru Yuri lalu ikut bergabung.

“Na do!” seru anggota SNSD bergantian- kecuali Seohyun.

Mereka semua menempelkan telinga mereka di pintu kamar Kris.

“Sempit! Geser sedikit!” pinta Yoona.

“Jika aku bergeser, aku tidak dapat mendengar.” jawab Tao.

“Ya! Kamu Tao, kan? Yang memilihku sebagai anggota tercantik?” tanya Yoona dengan penuh percaya diri.

“Nde. Aku memilihmu, noona.” jawab Tao.

“Apa alasannya?” tanya Yoona.

“YA! BISAKAH KALIAN DIAM? KAMI TAK DAPAT MENDENGAR!!” omel Yuri.

Yoona dan Tao hanya bisa mengerucutkan bibir mereka- pertanda bahwa mereka kesal.

“Sebenarnya ini ide konyol milik siapa?” tanya Taeyeon kesal- karena harus berdempetan demi mendengarkan percakapan di dalam.

“Ide Baekhyun!” jawab Chanyeol.

“Sudah ku duga..” gumam Taeyeon.

“Menyusahkan sekali. Lebih baik aku menonton Keroro!” ucap Seohyun- lalu pergi dan duduk manis di depan TV.

“Aku mau ikut Seohyun noona saja.” ucap Sehun lalu minggat dari tempat sempit- alias pintu kamar Kris.

“Syukurlah.. Berkurang satu.” ucap Lay lega.

“Dasar magnae Sehun. Cari kesempatan dalam kesempitan.” cibir Luhan.

“Eh! Ada suara tangisan!” seru D.O.

“Majayo. Suara tangisan Sica noona.” sahut Xiumin.

“Apa yang Kris lakukan pada Sica? Aku harus menghajarnya!” seru Yuri penuh amarah.

“Sabar, noona..”

“Sabar, Yuri~ah..”

“Tapi dia menyakiti Sica.” ucap Yuri tak terima.

“Kau salah paham, onnie. Mungkin mereka sedang akting!” sahut Yoona.

PLETAKK!!!

Sooyoung menjitak kepala Yoona,
“Di saat seperti ini tidak tepat untuk bercanda!”

Yoona mengangguk seraya mengusap kepalanya,
“Apheo, onnie..”

“Sepertinya sudah tidak ada suara tangisan lagi.” ucap D.O.

“Cepat pergi! Knop pintunya bergerak.” seru Luhan.

Semuanya segera mundur. Namun nyatanya orang yang ada di dalam tak kunjung keluar.

“Aku rasa pintunya terkunci.” ucap Lay.

“Haruskah ku dobrak?” tanya Yuri.

“Aku rasa ini trik milik Kris hyung.” ucap Kai sembari mengeluarkan seringaiannya.

“Trik apa? Jangan bilang dia ingin melakukan ‘itu’? Andwee! Mereka masih muda. Mereka belum menikah! Mereka tidak boleh-”

“SHUT UP, YURI~AH!!!” teriak ke-6 anggota SNSD.

KREKKK!!

“Oow!”

“SEDANG APA KALIAN DISINI???”

~The End~

    Akhirnya selesai juga. Aku bikin ff ini setelah keingetan soal Kris milih Yuri sebagai anggota tercantik di SNSD.
    Kesel? Tentu saja. Kenapa gak milih Sica? fufufu ToT *aura shipper kumat*

    Minta koment-nya yha~ gomawo *wink