Title : Secret Admirer
Author : Xiao Li/ @dhynakim10
Main Cast :
- SNSD’s Jessica as Jessica Jung
- Super Junior’s Kyuhyun as Cho Kyuhyun
- 2PM’s Nickhun as Nickhun Horvejkul
Support Cast :
- T-Ara’s Eunjung as Ham Eunjung
- SNSD’s Tiffany as Tiffany Hwang
- SNSD’s Taeyeon as Kim Taeyeon
- T-Ara’s Jiyeon as Park Jiyeon
- 2PM’s Wooyoung as Jang Wooyoung
- etc
Genre : Fluff, Romance, Angst, Friendship
Length : Series
>>>
Jessica, Taeyeon dan Tiffany mengantarkan Kyuhyun ke bandara. Kyuhyun akan segera pergi ke U.S dan bersekolah serta tinggal disana. Namun, diantara ketiga sahabatnya, hanya Tiffany yang mengetahui ini.
“Sudahlah, Fany-ah. Kenapa kau menangis terus?,” tanya Taeyeon, heran.
Tiffany menggeleng, “Aku hanya akan merindukan Kyuhyun saja,” jawabnya.
“Kami juga, Fany-ah. Kami juga sedih harus berpisah dengan Kyuhyun selama satu minggu. Tapi, kau tidak harus menangis seperti ini. Kau pikir Kyuhyun takkan kembali?,” tanya Jessica.
Tiffany menunduk. Kau benar, Jessie. Kyuhyun takkan kembali, batinnya sedih.
“Hei, idiot~” panggil Kyuhyun pada Jessica.
Jessica memicingkan matanya, “Siapa yang kau panggil idiot?,” geramnya.
“Tentu saja kau,” jawab Kyuhyun.
Jessica menggerutu kesal. Tapi, ia mencoba bersabar. Waktunya tidak tepat untuk marah-marah.
“Harusnya kau menangis juga seperti Fany,” ucap Kyuhyun.
Jessica menunjuk dirinya, “Aku? Menangis? Sangat konyol, Kyuhyun-ah. Mana mungkin aku menangisimu,” ucapnya.
“Baiklah. Tapi, jangan salahkan aku jika suatu hari nanti kau menangisiku,” ucap Kyuhyun, sambil tersenyum misterius.
“Jangan bicara yang aneh-aneh, Kyuhyun-ah,” ucap Taeyeon.
“Aku hanya bercanda kok,” gurau Kyuhyun, sambil tertawa.
“Sudah sana pergi. Pesawat akan berangkat sebentar lagi,” usir Jessica.
“Iya, iya,” jawab Kyuhyun, “Jaga diri kalian baik-baik, ya?,”
“Pasti,” jawab Taeyeon.
Kyuhyun pun berjalan pergi meninggalkan ketiga sahabatnya. Tangisan Tiffany semakin menjadi-jadi. Hal itu membuat Jessica dan Taeyeon kebingungan.
>>>
Sudah dua hari Jessica, Tiffany dan Taeyeon kehilangan sosok Kyuhyun. Bahkan Tiffany masih saja menangisinya. Taeyeon menjadi curiga. Saat ini, Taeyeon dan Tiffany berada di kantin.
“Kau harus jujur padaku,” ucap Taeyeon.
Tiffany menoleh ke arah Taeyeon dengan mata yang sayu, “J-Jujur apa?,”
“Pasti kau tahu sesuatu tentang Kyuhyun, kan?,” tebak Taeyeon, “Kita adalah sahabat. Kau harus memberitahuku apa yang terjadi,” tambahnya.
“Tapi, kau jangan memberitahu Jessica, ya?,” pinta Tiffany.
Taeyeon mengangguk, “Baiklah,” jawabnya.
Tiffany menunduk, “Sebenarnya, Kyuhyun ke U.S bukan untuk mengikuti olimpiade,” ucapnya.
Taeyeon mengerjap kaget, “L-Lalu?,”
Tiffany mengeluarkan isakannya kembali. Ia sulit mengatakan kebenarannya. Taeyeon pun mengusap-usap punggung Tiffany.
“Ceritakan padaku,” ucap Taeyeon.
“Kyuhyun—takkan kembali, Taeyeon-ah,” ucap Tiffany, dengan isak tangisnya.
“M-Maksudmu?,”
“Dia pindah sekolah dan dia memutuskan untuk tinggal disana. Dia takkan kembali. Dia sudah tinggal disana,” jawab Tiffany.
“APA??!,”
Tiffany dan Taeyeon menoleh ke sumber suara. Ternyata pemilik suara itu adalah Jessica. Mereka bisa melihat Jessica mengeluarkan air matanya.
Jessica pun berlari dari tempat itu. Tiffany dan Taeyeon meneriakkan dan memanggil namanya. Namun, Jessica tak menghiraukannya.
>>>
Nickhun sedang berjalan menelusuri koridor sekolahnya. Tiba-tiba, ia mendengar isakan tangis yang begitu ia kenal. Nickhun pun berjalan ke arah suara itu. Dan akhirnya, ia menemukan pemilik suara itu sedang duduk di lorong buntu di sekolah. Nickhun segera menghampirinya.
“Ada apa, Jessica-ya?,”
Pemilik suara itu—Jessica—mengangkat kepalanya. Matanya terlihat sayu dan merah.
“Untuk apa kau kemari?,” tanya Jessica, dingin.
Nickhun duduk di samping Jessica, “Aku mendengar suara tangisan. Jadi, aku kemari,” jawabnya.
“Apa terlalu keras?,” tanya Jessica.
Nickhun terkekeh, “Ya, bisa jadi. Tangisanmu melengking sekali,” guraunya.
Jessica tersenyum kecut, “Oh, ya, maaf ya sudah mengabaikan permintamaafanmu seminggu yang lalu,” ucapnya.
“Tidak apa. Eunjung sudah ku marahi habis-habisan,” ucap Nickhun.
“Tapi, ku rasa lebih baik kita berteman saja, Nickhun-ssi,” ucap Jessica.
Nickhun mengerjap, “B-Berteman?,” tanyanya, “A-Aku dan Eunjung tidak ada hubungan, jadi—”
“Aku tau,” potong Jessica, “Tapi, aku rasa aku mencintai orang lain,” ucapnya, lalu pergi meninggalkan Nickhun.
“Dia sudah tak mencintaiku lagi?,” gumam Nickhun, syok.
>>>
“Sica-ah, kau baik-baik saja?,” tanya Taeyeon.
Jessica mengangguk, “Meskipun awalnya sulit menerima ini, tapi aku harus berusaha untuk tetap baik-baik saja,” jawabnya.
“Maafkan aku karena tidak memberitahu kalian,” ucap Tiffany, menyesal.
“Tidak apa, Fany-ah. Kami mengerti,” jawab Jessica.
“Haruskah kita tanyakan pada Kyuhyun yang sebenarnya?,” tanya Taeyeon.
Jessica menggeleng, “Biarkan Kyuhyun sendiri yang memberitahu kita,” jawabnya, “Kalian mau membantuku?,” tanyanya.
Tiffany dan Taeyeon menatap Jessica bingung, “Membantu apa?,” tanyanya.
Jessica tersenyum misterius. Taeyeon dan Tiffany menjadi semakin bingung.
>>>
Kyuhyun membuka kotak pos di depan rumahnya. Sebuah amplop berwarna merah jambu terdapat di dalam kotak pos tersebut.
Kyuhyun mengambil dan membuka amplop merah jambu tersebut. Secarik kertas yang ada di dalam amplop tersebut. Ia kembali teringat masa-masa dirinya menjadi penggemar rahasia Jessica.
Hello, Kyuhyun.
I know your name from my friend. When you come to U.S, I saw you, and I think I’m falling in love with you at our first meet.
You don’t know me? Of course. You don’t saw me, too. But I saw and look you. You’re make my heart be melting. Haha!
Nice to meet you, Kyuhyun.
Your secret admirer
“Woah! Aku punya penggemar rahasia disini,” gumam Kyuhyun, takjub.
“Tapi—siapa, ya?,”
>>>
“Ternyata dugaanku benar, ya?,”
“Jadi, kau sudah tahu bahwa Kyuhyun adalah penggemar rahasiamu?,” tanya Tiffany.
“Awalnya aku masih ragu. Tapi, dia selalu membuatku curiga,” jawab Jessica.
“Jadi, kau lebih memilih Kyuhyun di bandingkan Nickhun?,” tanya Taeyeon.
Jessica mengangguk, “Seandainya saja dia mengatakan yang sebenarnya padaku, mungkin dari awal aku akan memilihnya,” jawabnya.
“Kyuhyun memang payah, pengecut,” cibir Tiffany.
“Menurutku, Kyuhyun hanya ingin membuat teka-teki saja untuk Jessica,” ucap Taeyeon.
“Maksudmu?,”
“Kyuhyun ingin tahu seberapa besar kepekaan Jessica,” jawab Taeyeon.
Jessica mendengus sebal, “Kau pikir aku tidak peka?,” omelnya.
“Hei, Kyuhyun menghubungi kita lewat 3G email,” seru Tiffany.
Jessica dan Taeyeon segera menghampiri Tiffany. Mereka duduk di hadapan komputer milik Tiffany. Tiba-tiba, munculah wajah Kyuhyun yang sangat di rindukan oleh ketiganya.
“Hai, teman-teman,” sapa Kyuhyun.
“Hai, Kyuhyun-ah~” sapa Jessica, Taeyeon dan Tiffany, bersemangat.
“Bagaimana kabar kalian?,” tanya Kyuhyun.
“Kami baik-baik saja,” jawab Tiffany.
“Kau sendiri bagaimana? Bagaimana dengan olimpiadenya?,” tanya Jessica.
Kyuhyun tersenyum kecut, “Sedang berjalan dengan baik,” jawabnya.
“Woah! Kami tidak sabar menunggumu kembali,” seru Taeyeon.
“Benarkah?,” tanya Kyuhyun.
Jessica, Taeyeon dan Tiffany mengangguk ria. Kyuhyun sedikit curiga pada Tiffany, biasanya Tiffany tidak akan seria ini jika menghubunginya.
“Oh, ya, disini aku punya penggemar rahasia,” ucap Kyuhyun.
“Oh, ya?,” seru Tiffany.
“Siapa dia?,” tanya Jessica.
“Namanya juga penggemar rahasia. Tentu saja aku tidak tahu,” jawab Kyuhyun, “Kau sendiri bagaimana dengan Nickhun?,”
“Jessica dan Nickhun kembali bersama,” seru Taeyeon.
“B-Benarkah?,” tanya Kyuhyun dengan senyuman hambarnya, “Selamat, ya?,”
Jessica tersenyum, “Terima kasih,” ucapnya.
“Aku rasa—aku harus pergi. Sampai jumpa,” pamit Kyuhyun.
“Sampai jumpa~”
Kyuhyun menutup laptopnya. Ia menghela napas berat. Rupanya kepergiannya memang membuahkan keburukan. Jessica dan Nickhun kembali bersama.
“Apa aku harus merelakan Jessica?,” gumamnya.
>>>
Sudah hampir satu bulan Kyuhyun tinggal di Washington DC, U.S. Kyuhyun masih belum memberitahu teman-temannya. Ia beralasan bahwa olimpiade di perpanjang.
Dan selama disini, Kyuhyun sudah menerima 11 surat dari penggemar rahasianya. Akhirnya keinginan Kyuhyun terpenuhi. Penggemar rahasianya mengajaknya bertemu di sebuah kafe di New York.
Kyuhyun pun bersiap-siap untuk keberangkatannya menuju kafe di New York. Ia menaiki mobilnya menuju ke New York.
Setelah hampir satu jam setengah, akhirnya ia sampai di New York. Perjalanan yang macet membuatnya terlambat datang. Ia pun masuk ke sebuah kafe yang cukup cocok untuk pasangan karena latarnya begitu romantis.
Kyuhyun mengecek surat dari penggemar rahasianya. Disitu tertulis bahwa penggemar rahasianya berada di meja nomor 4. Dan dengan sekejap, ia berhasil menemukan meja nomor 4. Disana sudah ada gadis yang memakai pakaian tertutup dan topinya menutupi wajahnya.
Kyuhyun duduk di hadapan gadis itu, “H-Hi~” sapanya.
“I’m sorry. I am shy girl,” ucap gadis itu.
Kyuhyun mengangguk mengerti. Pantas saja gadis itu menutup wajahnya. Rupanya ia pemalu, batinnya.
“Ngg—pleasure, my name is Jessica,” ucap gadis itu.
Kyuhyun mengerjap. Jessica? Nama itu kan…, pikirnya.
Gadis itu membuka topinya. Dan yang benar saja. Rupanya benar itu Jessica. Kyuhyun hampir berteriak kaget.
“Sica-ah, bagaimana bisa kau ada disini?,” tanya Kyuhyun, tak percaya.
“Surprise!,” seru Jessica.
Kyuhyun ikut tertawa, “Jadi, selama ini kau mengerjaiku, ya?,” tanyanya.
Jessica mengangguk, “Itu semua salahmu karena tak mengaku bahwa kau adalah penggemar rahasiaku,” ucapnya.
“K-Kau tahu?,”
“Tentu saja,” jawab Jessica, “Kau itu mencurigakan,” ucapnya, “Dan aku tahu kau kesini karena pindah,” tambahnya.
“Pantas saja Tiffany mencurigakan,” gumam Kyuhyun.
“Ngg—Kyuhyun-ah,” panggil Jessica.
“Ya?,”
“Akhirnya aku mengerti maksud dari perkataanmu di atap sekolah. Jangan pernah kau siakan benda terindah di dalam hidupmu atau kau akan kehilangan benda itu untuk selama-lamanya,” ucap Jessica.
Kyuhyun tersenyum, “Oh, ya? Lantas, apa maksudnya?,”
“Kau lah benda terindah yang sudah ku sia-siakan selama ini. Kau yang selalu menghiburku, menjagaku, melindungiku, menyayangiku, tapi aku tak pernah menyadarinya,”
“Itu artinya kau bodoh,” ucap Kyuhyun.
Jessica mengerucutkan bibirnya, membuat Kyuhyun mengacak-acak rambutnya gemas. Betapa ia merindukan gadis di hadapannya ini.
“Jadi, aku tidak mau kehilanganmu lagi, Kyuhyun-ah,” ucap Jessica, “Jangan tinggalkan aku, ya?,”
“T-Tapi, aku berada disini dan kau di—”
“Tetot!,” seru Jessica, “You’re wrong!,” ucapnya, “Aku sudah pindah kemari, bersama kedua sahabat kita, Taeyeon dan Tiffany,”
Kyuhyun mengerjap tak percaya, “B-Benarkah?,” tanyanya.
“Hai~” sapa Tiffany dan Taeyeon, yang tiba-tiba muncul.
“Kalian—”
“Kami sudah mengurus kepindahan kami,” ucap Taeyeon.
“Lagipula, aku dan Jessica punya keluarga disini,” ucap Tiffany.
“Kalian benar-benar sahabat terbaikku,” seru Kyuhyun, seraya memeluk Tiffany dan Taeyeon.
“Bagaimana denganku?,” tanya Jessica.
Kyuhyun melepaskan pelukannya pada Taeyeon dan Tiffany. Ia menghampiri Jessica dan mensejajarkan posisinya pada Jessica yang sedang duduk di kursi.
“Kau adalah sahabat sekaligus kekasih terbaik yang pernah ku miliki,” ucap Kyuhyun, lalu mencium bibir Jessica.
“Woah!,” seru Tiffany, takjub.
Sedangkan Taeyeon memotret insiden itu dengan kamera miliknya.
END
Kurang memuaskan, kah? Soalnya saya kehilangan feel pada Kyusica. Tapi, gak hilang sepenuhnya kok. Yang ini juga agak pendekan, kan? Sorry, ya~
Yang pengen bantu ngembaliin feel kyusica ke saya, komen aja atau share link FF kyusica yang menarik. Pasti feel saya pada kapel itu kembali.
Review, please~